Berbicara tentang mikrokontroler kali ini akan membahas bagian bahasa pemrogramannya. Ada beberapa bahasa yang digunakan untuk membangun perintah yang akhirnya diisikan pada chip mikrokontroler, yaitu : Basic, C, Assembler, dll.

Dalam sejarahnya bahasa assembly adalah bahasa pertama yang digunakan. Bahasa ini menggunakan mnemonic sebagai pengganti dari kode numerik bahasa mesin. Kelebihan bahasa ini adalah jelas lebih dekat dengan hardware karena perintahnya sangat dekat dengan kode mesin yang langsung tereksekusi namun memiliki beberapa kelemahan karena perintahnya sangat sulit dimengerti bila dibandingkan atau dibaca secara awam, proses flow programnya juga sangat detail 1 proses 1 perintah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahasa assembly merupakan bahasa tua yang sangat dekat dengan hardware namun dalam pengembangannya bahasa ini tidak digunakan lagi karena tidak banyak compiler yang memakai bahasa ini selain itu bahasa ini juga kurang universal (bukan bahasa tingkat tinggi).

Bahasa C muncul setelah bahasa assemby, bahasa ini digunakan untuk mempermudah pemrograman karena listing programnya lebih bisa dimengeri oleh manusia, bahasa ini juga merupakan bahasa tingkat menengah. Kelebihan bahasa ini selain lebih dimengerti oleh manusia juga tidak lepas dari eksekusi yang cepat karena tidak begitu jauh dengan bahasa mesin. Kelemahannya sedikit lebih rumit dibandingkan bahasa tingkat  tinggi yang sangat dimengerti oleh manusia. Namun untuk kecepatan bahasa inilah yang direkomendasikan.

Basic, merupakan bahasa tingkat tinggi yang dikembangkan setelah bahasa C. Tujuannya adalah membuat bahasa yang lebih dimengerti oleh manusia. Bahasa ini banyak digunakan untuk tingkat user. Sehingga jika orang awam belajar pemrograman bahasa inilah yang paling mudah dipahami. Begitu juga dengan pemrograman mikrokontroler, bahasa ini juga sangat mudah diterapkan. MCS ELECTRONICS merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan bahasa basic untuk keperluan burning Chip Mikrokontroler. Software ini dibuat dengan Delphi dan Versi terbarunya adalah 1.11.9.8 (2009). Banyak sekali fasilitas yang disediakan secara garis besar diantaranya, Library atau Index yang memudahkan programmer dalam mendalami bahasa ini, Chip Pin Out yang memudahkan programmer dalam interaksi dengan sample hardware karena fasilitas ini merupakan manual book mini, Simulator yang memudahkan programmer dalam mengimajinasikan atau memvisualkan kerja program dengan bantuan beberapa visual termasuk LCD dan Keypad serta Serial Data Monitor, Debugger yang membantu programmer dalam mengetahui kesalahan list program, Compiler yang membantu dalam hal pengubahan list program ke bahasa mesin, yang terakhir adalah Programmer Chip yang digunakan untuk mentrasfer bahasa mesin hasil kompilasi ke dalam chip mikrokontroler. Dari fasilitas umum diatas sudah dapat kita gambarkan bahwa software ini bisa kita gunakan dari awal memulai memrogram sampai tujuan akhir kita yaitu mentransfer perintah pada chip. Bahasa ini sangat direkomendasikan untuk pemrograman mikrokontroler karena selain sangat mudah dipahami juga karena banyak sekali teknologi baru yang dikemas dalam software ini diantaranya untuk menangani transfer data serial, I2C, bahkan TCP/IP . Dibandingkan dengan bahasa C yang dikembangkan CodeVisionAVR, BASCOM AVR lebih mempunyai fasilitas modern yang sangat mudah konfigurasinya. Apakah CodeVisionAVR akan menyusul keunggulan BASCOM AVR?? kita tunggu saja pengembangannya. Selamat belajar!!